Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, di dunia politik dikenal sebagai seorang yang kejam, tapi menarik untuk diketahui bahwa banyak keputusannya diambil oleh seorang perempuan yang cinta kekerasan.
Jurnalis surat kabar Haaretz, Zvi Bar'el, mengatakan, “Sara Netanyahu, istri PM Israel, memegang kendali pusat-pusat pengambilan keputusan di Israel, dan dalam perang saat ini, seluruh keputusan terkait perundingan, pilihan-pilihan politik, dan keamanan berada di bawah kontrolnya.”
Sara Netanyahu, antara tahun 1980-1987 menikah dengan salah seorang anggota Kibbutz, kemudian bercerai, dan ketika bekerja sebagai pramugari maskapai EL AL, ia berkenalan dengan Benjamin Netanyahu.
Pada tahun 1991, Sara, menikah dengan Benjamin Netanyahu, dan melahirkan dua anak laki-laki darinya yang diberi nama Yair dan Avner Netanyahu.
Surat kabar Jerman, Süddeutsche Zeitung, pernah merilis sebuah laporan tentang sikap-sikap kontroversial yang ditunjukkan oleh Sara Netanyahu.
“Perempuan lain berada di sisi laki-laki penguasa karena senyumnya yang menarik, dan kelembutan hatinya, tapi Sara Netanyahu, bukan perempuan seperti itu, istri PM Israel, dikenal karena kekerasan, ketidaksopanan, dan sifat kasarnya,” tulis koran Jerman.
Sylvie Genesia, mantan pembantu rumah tangga Benjamin Netanyahu, terkait sifat Sara mengatakan, “Ia memperlakukan saya dengan buruk, dan meminta saya untuk mencium kakinya setiap hari.”
Dalam beberapa tahun terakhir, para karyawan di rumah Sara Netanyahu, terus menerus menuduh istri PM Rezim Zionis itu menunjukkan sikap yang meledak-ledak. Sampai sekarang beberapa karyawan berhasil mendapatkan ganti rugi dari keluarga Netanyahu, setelah menang di pengadilan.
Dalam kasus peradilan terbaru yang menimpa Sara Netanyahu, para pejabat pengadilan memerintahkan polisi untuk melakukan penyelidikan terkait perilaku Sara, setelah istri PM Rezim Zionis itu mengancam salah satu saksi kasus korupsi yang dilakukan olehnya dan oleh suaminya. (HS)
342/