Media-media Suriah, melaporkan, anasir-anasir Abu Muhammad Al Julani, Ketua Hayat Tahrir Al Sham, secara rahasia menerima perintah untuk tidak merekam penangkapan, bentrokan, dan eksekusi mati di jalanan Suriah.
Menurut keterangan media-media Suriah, perintah yang diberikan kepada anasir-anasir Hayat Tahrir Al Sham, pimpinan Al Julani, tersebut, meliputi 30 kota di Suriah.
Publikasi video-video terkait dengan penangkapan, eksekusi mati di jalanan, dan pembakaran tempat-tempat suci di Suriah, oleh anasir-anasir Hayat Tahrir Al Sham, telah membangkitkan kemarahan publik negara itu, bahkan masyarakat di negara-negara lain.
Berdasarkan laporan media-media Suriah, 95 persen aksi-aksi anti-kemanusiaan yang dilakukan oleh anasir-anasir Hayat Tahrir Al Sham, tidak direkam atau diabadikan.
Para pemberontak bersenjata di Suriah sejak 27 November 2024 dinihari dengan maksud menggulingkan Bashar Assad, memulai operasi militer di barat laut, barat, dan barat daya Aleppo, dan akhirnya setelah 11 hari, pada 8 Desember 2024, berhasil merebut ibu kota Suriah, Damaskus, dan Assad lari ke luar negeri. (HS)
342/